Monday, June 14, 2010

Penampilan Seorang Da'i

Penampilan Seorang Da'i

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang; Selawat dan Salam ke atas junjungan Besar Nabi Muhammad SAW.


Cara bertutur kata dan penampilan seorang da'i akan menarik perhatian orang yang mendengar dan melihatnya, kerana pada dasarnya jiwa manusia cenderung dan tertarik dengan penampilan yang indah dan baik.
Dari sini kita melihat bahwa individu (daie) yang dipilih untuk pemasaran hasil produk (Islam) adalah orang yang berpenampilan menarik, di samping kualiti produk yang terbaik.
Hakikatnya, dakwah adalah menawarkan sebuah risalah dan landasan pola pemikiran yang tercermin dalam akhlak, keperibadian, dan penampilan yang mulia.
Imam Hasan Al-Banna pernah ditanya,
"Kenapa Anda tidak menulis buku?" Beliau menjawab,
"Tugas saya bukanlah untuk menulis buku, kerana buku biasanya akan diletakkan di perpustakaan dan sedikit sekali orang yang mahu membacanya. Seorang muslim adalah 'buku yang senantiasa terbuka' ke mana pun ia berjalan, itu adalah dakwah."
Banyak da'i yang tidak pandai berbicara dan berkhutbah, tetapi dengan rahmat Allah banyak mad'u yang berdiri di sampingnya.
Ini disebabkan oleh getaran jiwa, pantulan wajah, kelembutan perasaan, penampilan yang lemah lembut, ditambah lagi dengan keimanan yang mendalam (al-iman al-amiq), serta pemahaman yang dalam dan syamil (al-fahmu addaqiq) yang dimiliki oleh seorang da'i.
Ini bukanlah hal yang baru kerana ia sudah ada sejak awal perjalanan dakwah islamiah.
Contoh 1
Seorang sahabat Dahyah Al-Kalbi ra., utusan Rasulullah saw menemui Heraklius, penguasa Rumawi. Dahyah ra. adalah seorang dari deretan sahabat yang terkemuka. Mempunyai postur tubuh yang baik dan berwajah tampan. Suatu saat tatkala menyampaikan wahyu Jibril as. pernah turun dengan menyerupai Dahyah ra. Beliau tidak termasuk ahli Badr dan perang pertama yang ikuti adalah Khandaq, kemudian dalam perang Yarmuk bertugas sebagai pemimpin.
Contoh 2
Mush'ab bin Umair ra. juga berwajah tampan dan berpenampilan simpatik.
Ibnu Sa'ad menceritakan dalam Tbabaqat-nya,
"Ibunda Mush'ab adalah wanita yang kaya raya. Ia memberikan sebaik-baik pakaian dan wangian untuk Mush'ab dan Sandalnya buatan Hadhrulmaut.
Rasulullah pernah bersabda,' Aku tidak pernah melihat di kota Makkah ini orang yang lebih indah rambutnya, lebih halus pakaiannya, dan lebih banyak kenikmatannya, daripada Mush'ab bin Umair ra.'"
Contoh3
Ja'far bin Abu Thalib ra. yang meraih syuhadah (syahid) di perang Mu'tah juga berwajah tampan dan berpenampilan menarik. Beliau termasuk utusan Rasulullah saw. kepada para raja dan penguasa.
Contoh 4
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwa seorang lelaki tampan datang kepada Rasulullah saw lalu berkata,
"Ya Rasulullah, sesungguhnya saya adalah orang yang suka keindahan dan saya telah diberi oleh Allah keindahan itu, seperti yang engkau saksikan, sampai tahap saya tidak suka jika ada orang yang melebihi saya meskipun hanya berupa sandal jepun. Apakah ini termasuk sifat sombong?" Rasulullah menjawab,
"Tidak, sesungguhnya yang dimaksud dengan sifat sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain." (HR. Abu Daud)
Oleh yang demikian, seorang da'i yang hidup dalam sebuah masyarakat/ yang menjadi utusan pada sebuah jamaah, hendaklah sentiasa berpenampilan baik dan berakhlak mulia seperti sebuah ungkapan mengatakan,
"Keberhasilan sebuah misi akan bergantung pada si pembawa misi tersebut."
Penampilan dan akhlak yang baik akan membuat orang yang baru saja memandang menjadi tertarik dan tertawan. Maka kita akan menjumpai ada sebahagian orang yang menggantungkan kepercayaan hanya melalui pandangan matanya.
Petikan dari Buku Bagaimana Menyentuh Hati- Abbas As-Sisi

No comments:

Post a Comment